Yang
namanya dari TK sampai SMA gak pernah jauh dari orang tua, ya bisa dibilang
anak rumahan, dan ternyata saat kuliah mau tak mau harus ngekost juga. Rasanya memang
aneh awalnya. Dan ini adalah kisahku di kost ^_^
Di
kostku terdiri dari 40 kamar yang terbagi dari 2 lantai. Aku bersama
teman-temanku, yaitu Titis dan Putri memilih dilantai 1. Titis dan Putri tidur
sekamar dan aku sendirian.
Hari
pertama ngekost rasanya masih asinglah, butuh adaptasi dengan lingkungan. Untungnya
aku mudah kenal dengan orang lain, akhirnya sehari disana sudah mulai mengenal
tetangga-tetangga kostku.
Di
kost, aku termasuk orang yang jahil juga sih. Kalau gak jahil rasanya gak
afdhol, hehe... Anak-anak kost memiliki panggilan kesayangan, meskipun lebih
banyak kakak tingkat dari berbagai jurusan dan daerah, itu tak jadi masalah,
dalam bahasa jawa disebut “ra ono tedheng aling-aling’e”.
Panggilan
kesayangan untukku adalah “model” atau sering disingkat “ndel” oleh orang-orang
dikost.
Putri
yang dipanggil “Ciput”
Titis
dengan sebutan “Ntis”
Fasih sering ngomong ciyus, jadi dipanggil “Ciyus”
Mbak
Ika yang biasa dipanggil “Emak”
Mbak
Ifa dengan panggilannya “Lek”
Mbak
Turi sering ngomong ketek, dipanggil “Ketek”
Mbak
Sirly yang lebih seneng dipanggil “Bundo”
Itu
adalah panggilan-panggilan kesayangan antara kami. Oh iya lupa, penduduk kost
bawah yang lain adalah Mbak Arum, Mbak Riri, Mbak Eka, Mbak Atun dan Mbak Fety. Penduduk
kost atas yang sering kumpul bareng dibawah tuh Dewi yang biasa dipanggil “Sinchan”
dan Mbak Anis.
Berhubung
di kost itu kekeluargaannya bener-bener erat. Saat ulang tahun pun juga bakal
dikerjain habis-habisan. Terutama Ketek dan aku, ya karena termasuk orang yang
usil mungkin ya... duuhhh -__-
24
Februari, itu ulang tahunku yang ke 19. Berhubung itu hari minggu, aku tenang
aja dirumah. Jelas gak bakal kena kerjaan temen-temen kost. Tanggal 27 Februari,
minggu ke-4 adalah jadwalku piket kamar mandi bareng Ketek dan Mbak Arum.
Sebelum
bersihin kamar mandi aku sengaja belum mandi, toh nanti basah lagi pikirku. Akhirnya
tengah asyik bersihin sambil bercanda, Ketek berdiri minta tuker tempat, aku
iya’in aja permintaannya. Dan ternyata dari luar aku diguyur air sabun dengan
campuran minuman dan entahlah apa aja yang ada di dalamnya. Parahnya aku
dipojokan kamar mandi, otomatis aku gak bisa lari atau menghindar dari
orang-orang yang udah antri siap-siap guyur aku.
Sudah
selesai diguyur air sabun campuran. Akhirnya aku dibolehin mandi duluan. Perasaan
tenang-tenang aja, gak mungkin dikerjain lagi. Dan ternyata aku salah, selesai
mandi, baru buka pintu kamar mandi didepanku udah ada Emak bawa ember dengan
isi yang lebih parah. Okelah aku diguyur lagi dengan air isi kecap, sabun,
minuman sachet dan lain-lain. Dan disusul belakangnya sama Ntis, Ciput dan
kawan-kawan.
Perasaaan
campur aduk. Udah selesai mandi, udah bersih dan wangi, eh ternyata gak ada 5
menit udah bau gak enak lagi, baunya lebih parah dari yang sebelumnya. Yang ini
nih lebih asyik, gara-gara pada tertawa kenceng, bu kost keluar, ya kena marah deh.
Tapi itu gak masalah, saat bu kost masuk rumah lagi masih lanjut tertawa bareng
lagi, dan Nitis yang tanpa sadar lihat motornya kena guyuran atau enggak, si
Emak dari belakang guyur dia pakai air seember. Ya berhubung ulang tahun kita
sama sih di bulan Februari.