Rabu, 14 Agustus 2013

ADIDATRO "Anak Didik Dari Trobayan"

Inilah anggota – anggota Anak Didik Dari Trobayan yang biasa disebut dengan ADIDATRO J
Meski tak lengkap, kurang banyak lebih tepatnya, namun cukuplah untuk mewakili anggota yang lain hehe..
 Karang Taruna yang terbilang lumayan kompak diantara dukuh-dukuh yang lain didesaku tercinta ^_^

ADIDATRO (doc)

ADIDATRO (doc)

Dimana Jiwa Sosial sekarang berada?



Sungguh sangat disayangkan sekali, kenapa di jaman sekarang jiwa sosial itu sudah menipis. Padahal jika sedikit saja kita mau membuka mata dan hati, disekeliling kita banyak yang butuh uluran tangan dari kita. Tak usah menunggu kaya dulu untuk membantu sesama bukan?
Berbagi itu indah, apalagi berbagi kesenangan dengan orang lain. Memberikan sedikit harta yang kita miliki untuk orang yang membutuhkan tak ada salahnya, bahkan Allah akan terus dan terus menambahnya. Bukankah itu juga salah satu wujud rasa syukur kita terhadap apa yang telah diberi oleh Allah ^_^
Bukan hanya harta yang dapat kita bagi untuk sesama. Karena tak selalu harta yang orang butuhkan, mungkin bisa jadi dukungan moral, motivasi dan yang lainnya.
Ini adalah salah satu moment yang tak ingin aku lupa dalam hidupku ^_^
Waktu itu Gunung Merapi meletus tahun 2010. Dan entah bagaimana mulanya, tiba-tiba anak-anak Adidatro memutuskan menggalang dana untuk membantu warga disana. Adidatro adalah singkatan nama dari Karang Taruna dikampungku.
Mulai dari menggalang dana dipasar-pasar, dipinggiran jalan raya, dan dimanapun yang sekiranya orang mau membantu.
ADIDATRO (doc)








ADIDATRO (doc)
ADIDATRO (doc)









Dan uang tersebut untuk membeli bahan-bahan pokok serta pakaian (pakaian dalam). Selain kami menerima uang, kami juga menerima pemberian pakaian bekas pantas untuk warga kala itu.
ADIDATRO (doc)

ADIDATRO (doc)
ADIDATRO (doc)










Ini foto disaat kami ada di barak pengungsian menyalurkan bantuan
ADIDATRO (doc)

ADIDATRO (doc)
ADIDATRO (doc)

Dan dari sini aku banyak belajar bahwa semua yang kita punya itu harus disyukuri, lihat saja dalam sekejap semuanya lenyap, harta, benda bahkan nyawa sekalipun. Tak ada lagi kata kaya, miskin dan lainnya. Semua sama. Bahkan tanpa itu semua, dimata Allah saat ini kita semua sama, kelak yang membedakan adalah amalan kita selama kita hidup.
Dari sini aku tahu, kita semua harus berjuang untuk dapat melangsungkan hidup kita, meraih cita-cita yang kita impikan. Semangat mereka tak redup meski mereka tak memiliki rumah, ada juga yang kehilangan orang tua, anak dan sanak saudara yang lainnya.
ADIDATRO (doc)










ADIDATRO (doc)
ADIDATRO (doc)












Tuhan memang adil kawan. Namun, selalu ingat bahwa didalam duka selalu terselip kebahagiaan, meski kita tak menyadarinya. Selalu bersyukur dan berbagi kepada sesama. Hidup ini indah bila bermanfaat untuk orang lain. =)