Malam
ini rasanya aku ingin menuliskan apa yang ada dihati dan pikiranku akhir-akhir
ini.
Yaps,
tentang Ayah. Ayah tunggal yang mengurus 4 orang anak. Apapun keadaannya saat
ini, aku tetap bangga memilikinya. Memang awal 2012 kemarin Ayahku sempat menikah dan alhasil aku memiliki
Ibu tiri. Sejujurnya dalam hatiku aku tak pernah ingin memiliki pengganti
posisi Ibuku.
Namun,
Ayahku jatuh sakit diawal tahun 2013 karena terjadi pembengkakan kelenjar
tiroid atau kanker tiroid, dan yang orang-orang menyebutnya Ibu tiri itu
menghilang. Hingga sekarang, malam ini disaat aku menuliskan perasaanku sama
sekali aku tak pernah bertemu dengannya. Bahkan memang malas untuk bertemu. Dalam
benakku, aku tak pernah memilikinya.
Aku
tersadar, bahwa hidup itu keras. Aku hanya berharap kepada Sang Kuasa untuk
memberikan umur yang panjang dan kesembuhan kepada Ayahku dan semoga Para
Malaikat mengamini.. Aamiin J
Apa yang
aku rasakan saat ini?? Jawabannya adalah perasaan takut. Bagaimana tidak bila
ada yang bilang bahwa penyakit Ayahku itu semakin parah? Disaat aku mendengar
kata-kata itu serasa tertampar, sakit dan sesak didada. Bahkan aku menangis
disepanjang perjalanan pulang kerumah.
Aku percaya,
bahkan sangat percaya bila keajaiban itu benar adanya. Dan berharap keajaiban
itu ada pada Ayahku saat ini.
Dengarkan
aku, kumenyayangimu dad..
“Kita
berempat berjuang untuk bahagiain Ayah, Ayah juga harus berjuang sembuh untuk kita”
Aku ingin
kau ada dan menimang cucu-cucumu kelak Ayah :’)
Bertahanlah
:’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar