“Berbagi nasi”.
Awalnya terdengar aneh menurutku, namun ternyata aku malah belajar banyak hal
dari sana.
Berbagi nasi itu
sendiri adalah suatu komunitas yang tergerak hatinya untuk membantu sesama
disekelilingnya dengan cara membagikan nasi bungkus, terutama orang – orang
yang tidur di emperan toko, pemulung atau semacamnya yang masih bekerja hingga
larut dan terakhir untuk tukang becak yang masih mangkal. Komunitas ini pun
hampir disetiap kota besar ada.
Aku diajak seorang
temanku untuk bergabung dengan komunitas tersebut. Awalnya aku ragu karena aku
sendiri gak pernah main malam, lebih tepatnya gak boleh keluar malam. Dan ini
adalah untuk pertama kalinya aku membangkang aturan bapak. Aku ikut komunitas
itu dan acara dimulai pukul 21.30 WIB. Ternyata banyak juga yang ikut acara
itu, dari yang kuliah di berbagai universitas dan ada pula yang sudah bekerja.
Dalam komunitas ini, tenaga atau kesadaran untuk membantu memberikan lebih
diutamakan dibanding dengan orang yang hanya membantu dana saja, ya itu agar
kita benar – benar tahu bagaimana keadaan disekitar kita.
Disaat sebelum
berangkat, kita semua mengucapkan janji untuk selalu membantu sesama. Perasaan
bergetar saat janji itu terucap, rasanya janji itu terpatri dalam hatiku. Dan
eksekusipun di jalankan. Aku kaget dan berasa ingin menangis melihat apa yang
ada di hadapanku. Masih banyak orang – orang yang tidur di emperan toko, di
rumah kardus dan di sekitar tumpukan sampah.
Senyum yang tulus
dari mereka seakan merontokkan segala rasa berkecamuk dihati, bahkan kadang
kita bisa berbicara tentang hidup dengan mereka, dan ada pula do’a di sematkan
dibalik senyum mereka.
Ya Rabb, rasanya
sungguh besar karunia-Mu di dalam hidupku. Masih banyak orang yang kelaparan di
saat aku malas untuk makan, masih banyak orang yang bekerja keras disaat aku
terlelap dalam tidur dan masih banyak orang yang kedinginan disaat aku
merasakan kenyamanan dan hangatnya dirumah.
Aku memang
membangkang aturan bapak, tapi bukan untuk main atau hanya sekedar nongkrong
dengan teman – teman. Aku membangkang hanya untuk belajar. Belajar tentang
hidup dan mengenal sekitar, karena hidup itu tak hanya belajar dari bangku
sekolah. Kita perlu belajar mengenal lingkungan sekitar. Semoga lebih banyak
lagi orang yang tersadar untuk membantu sesama disekitar dan bersyukur dengan
hidup mereka, Aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar